SAINS DAN TEKNOLOGI
Selasa, 06 September 2016
"JAGAU" - SOLUSI CERDAS BANJIR JAKARTA DARI ANAK JAMBI
MENELUSURI JEJAK SANG INOVATOR MUDA ASAL JAMBI
Jakarta punya daya tarik tersendiri bagi rakyat Indonesia, bahkan Banjir disanapun menjadi magnet yang kuat bagi insan-insan kreatif peduli bangsa. Walaupun ditengah buruknya peta politik Indonesia, pemuda ini malah terus berusaha memberikan sumbang pikiran yang bermanfaat untuk manusia. M. Prayoga Sunandar, nama yang mulai menjadi pembicaraan banyak kampus, media cetak dan media massa tentang ide mengatasi banjir Jakarta dengan alat inovasinya yang disebut JAGAU - JAKARTA ANTI GALAU.
Mengenal sang Inovator, M. Prayoga Sunandar.
Sang inovator kita ini merupakan anak pertama dari bapak Abdul Majid dan Ibu Yeni Purnamawati, beliau lahir di kota Sarolangun, Jambi yang terkenal dengan Suku Anak Dalam (SAD). beliau kerap dipanggil dengan nama Yoga dan terbilang anak yang mudah bergaul dengan teman sebayanya, tidak sombong, dan juga baik kepada guru-gurunya, dan yang terpenting beliau mempunyai keinginan yang kuat terhadap keinginannya. Ide dan inovasi mulai terasah dengan baik sejak SMP, saat itu ia mulai mengikuti Lomba-lomba penelitian, baik tingkat Provinsi seperti LPAK maupun tingkat Nasional seperti penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) tahun 2010 di Yogyakarta, semacam candu, Yoga-pun terus tertarik untuk melakukan penelitian-penelitian Ilimah bahkan mampu menembus Internasional. Qadarullah, pembimbing yang membimbingnya di masa SMP pindah mengajar di SMA Negeri 1 Sarolangun, seperti gayung bersambut kesempatan tidak di sia-siakan.
Tekad Baja
Tekad Baja
Man Jada Wajjada, pepatah arab yang cocok disematkan atas semangat dan tekad bajanya. pengamatan yang sebatas kebiasaan, terus mengasahnya untuk membuat pengamatan yang bisa bermanfaat bagi banyak orang. Mulai dari pengamatan tentang softdrink, Gadung sebagai anti racun, Analisis kadaluarsa gadung sebagai antitoxic, Magic Truck, Destilator plastik untuk minyak dan lilin, serta yang terakhir alat untuk filterisasi sampah yang mengalir di sungai, yang dikenal dengan JAGAU. Ide pembuatan Mesin JAGAU ini telah di utarakan oleh beliau sejak tahun 2014 ke pembimbingnya Evid Arfan.S.Pd., namun terkendala hampir satu tahun karena beliau diarahkan untuk fokus pada lomba Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) di Jakarta serta berhasil menyabet Piala Honorabel Mention.
Berhasil memperoleh kemenangan di ISPO, beliau berhak untuk mengikuti kompetisi di Ajang International di negara Georgia. Namun, euphoria kemenangan ini malah menjadi kekecewaan yang begitu mendalam karena tidak mendapat dukungan positif dari berbagai pihak. Pada tahun yang sama team penelitian yang terdiri atas M. Prayoga S, M. Irfan A, M, Surya dan M. Habib ini kembali mendapat undangan Pameran Inventor bagi Inovator di Macau, namun lagi-lagi team ini harus menelan Pil Pahit akibat lemahnya Support bagi Inventor-inventor berbakat. Tekad baja yang kuat menimbulkan semangat yang kuat dan tidak menjadikannya larut dalam kekecewaan, pada tahun 2015 ide yang sempat tertunda kembali di garap dengan merancang konsep dan desain awal dari alat. terkendali biaya dan alat yang susah didapat, penelitian ini vacuum hingga tamat SMA
Realisasi ide menjadi nyata
Menjadi mahasiswa di jurusan bisnis Institut Pertanian Bogor bukan berarti melupakan keinginan untuk berinovasi. Di Green Campus ini, dalam kebingungan yang masih menggantung terhadap realisasi inovasi, akhirnya ia bertemu dengan mahasiswa yang mempunyai ketertarikan dalam berkarya nyata, mereaka adalah M Joffy Mahardika, Putra Ansa Gaora, dan Andri Nur Rachman. kerja sama yang baik serta mampu memahami ide bersama akhirnya Alat yang di idamkan dapat terealisasi dengan baik, dan telah di pamerkan di berbagai tempat.
Pelan namun pasti, alat ini akan mendapat Paten dari HAKI, hanya tinggal menunggu Estimasi pembuatan dan fungsi dari alat yang dibuat dari Inovator Muda ini. mari kita do'akan semoga JAGAU menjadi Solusi Cerdas mengatasi Banjir Jakarta. Aamiin
MARI DUKUNG ANAK JAMBI UNTUK TERUS BERKARYA, SALAM INOVASI.
Penulis : Evid Arfan, S.Pd
Thanks to : Evid Arfan, Rifa Hasymi Mahmudah,S.P.,M.Si
dan Devi Sari Anggun, S.Pd.,M.Si
Rabu, 31 Agustus 2016
POWER POINT MATERI BIOLOGI KELAS X SAMPAI KELAS XII IPA FREE
MATERI BIOLOGI KELAS X SAMPAI DENGAN
KELAS XII
Belajar tanpa buku atau materi, sama seperti berlayar tanpa nahkoda. berharap hasil bagus tapi tanpa rencana, Proses belajar seperti ini SIA-SIA namanya. Nah..Untuk adik-adik SMA sederajat yang lagi malas beli buku karena harganya yang mahal, kalian bisa DOWNLOAD saja materinya langsung di Link berikut :
CARA JITU BOBOL PASSWORD WI-FI MENGGUNAKAN ANDROID
BOBOL WI-FI DENGAN WI-FI KEY MASTER
Jika dahulu pepatah mengatakan "Buku adalah jendela Dunia", mungkin di Era Prosessor ini, pepatah tersebut berubah menjadi Internet adalah Jendela Dunia. Bagaimana tidak, Apapun dokumen, gambar, Photo, Cerita dan Sejarah tinggal Broswing dan Download. semua informasi akan didapatkan dengan cepat. Jutaan informasi dalam genggaman.
Peningkatan kebutuhan masyarakat terus meninggi terhadap internet, namun akan terasa berat penggunaannya jika pemakaian terbatas dari penggunaan Quota yang disediakan oleh Provider. Namun kendala ini dapat sedikit tergantikan dengan penggunaan Wi-Fi tetangga atau Wi-Fi yang hanya terproteksi WPS PIN. hanya perlu usaha kecil untuk mendapatkan Password tetangga tersebut. kalian hanya perlu memperhatikan langkah-langkah berikut dengan benar.
Adapun langkah-langkahnya yaitu :
- Pertama silahkan download aplikasi android wifi master key di SINI
- Setelah itu tinggal pasang dan install silahkan tunggu sampai selesai
- Untuk mengetahui passwordnya silahkan buka aplikasi wifi master key
- Nah disini anda harus mengaktifkan paket data dan wifi secara bersamaan
- Silahkan pilih turn on wifi otomatis atau geser saja bagian atas pojok kanan
- Kemudian anda tinggal pilih sambungkan, nanti secara otomatis akan mencari password wifi di seleuruh dunia
- Selesai.
Selamat Menikmati Internet Gratis dengan Menggunakan Wi-Fi tetangga.
NB : membobol Password Wi-Fi tetangga untuk berinternet termasuk mencuri. resiko tanggung sendiri dan meminta Izin Lebih disarankan.
Jumat, 26 Agustus 2016
MATERI IPA SMK SEMESTER 1 SEMUA JURUSAN
MATERI IPA SMK SEMESTER 1
BAB.
1 METODE ILMIAH
A. Hakikat
Ilmu Pengetahuan Alam ( Sains)
Sejak abad ke-18, ilmu
pengetahuan telah berkembang pesat dan melahirkan teknologi canggih yang
berperan penting dalam kehidupan manusia. Perkembangan ilmu pengetahuan,
khususnya ilmu pengetahuan alam, telah mengubah sejarah peradaban manusia
sehingga lebih modern.
1. Ilmu
Pengetahuan Alam sebagai disiplin ilmu
Berbagai ilmu pengetahuan yang dipelajari oleh manusia
secara garis besar dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu;
1) Ilmu
Alam (Nature science)
2) Ilmu
Sosial (Social science)
3) Ilmu
Budaya (Humanitas)
Ilmu pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu yang
merupakan ciri khas manusia. Manusia memiliki rasa ingin tahu mengenai
benda-benda dan gejala-gejala alam di sekitarnya, dan dirinya sendiri. Dari
rasa ingin tahu tersebut, manusia selalu menggunakan akal pikirannya untuk
mencari tahu serta mempelajari gejala-gejala alam agar dapat bermanfaat dalam
kehidupannya. Jadi,ilmu pengetahuan alam (sains) adalah ilmu yang
mempelajari gejala-gejala alam secara apa adanya.
2. Ciri
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu pengetahuan alam memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
a. Konkret;
Ilmu pengetahuan alam memiliki objek kajian berupa benda-benda atau
gejala-gejala alam yang nyata dan dapat ditangkap oleh indera
b. Logis;
Ilmu pengetahuan alam dikembangkan berdasarkan cara berpikir logis. Cara
berpikir logis adalah cara berpikir yang menggunakan logika dan ajek.
Kesimpulan yang diambil berdasarkan logika-logika tertentu, baik secara
induktif ataupun secara deduktif
c. Objektif;
Hasil dari ilmu pengetahuan alam merupakan suatu produk yang terhindar dari
maksud-maksud tertentu pelaku (subjektif), baik itu berupa kepentingan
seseorang maupun golongan. Hasil dari kajian ilmu pengetahuan alam harus
bsesuai dengan fakta dan buktu kebenaran ilmiah secara apa adanya tampa
ditambahi ataupun ditutupi dengan mitos dan perasaan
d. Empiris;
Ilmu pengetahuan alam atau sains dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris,
yaitu pengalaman konkret yang dapat dirasakan semua orang dan dapat dibuktikan
secara ilmiah.
e. Sistematis;
Hasil kajian ilmu pengetahuan alam, baik hasil penelitian ataupun kajian
ilmiah, didasarkan pada langkah-langkah yang sistematis dan berurutan. Urutan
berupa langkah-langkah metode ilmiah sehingga ketika orang lain ingin melakukan
hal yang sama, akan mendapatkan hasil yang sama pula.
f. Teori-teorinya
berlaku umum; Begitu banyak teori-teori sains yang lahir
dari ilmuwan yang menkaji gejala-gejala alam. Teori-teori itu berlaku
umum dan dapat diketahui orang lain tanpa batas. Ketika seorang ilmuwan
mengeluarkan teori tertentu, orang lain dapat mengkoreksi atau mengkaji ulang
kesesuaian teori tersebut. Bahkan ilmuwan lain yang tidak sependapat dapat
mengeluarkan teori baru yang melengkapi atau membantah teori yang tidak sesuai
tersebut.
B. Keterampilan
Proses Sains
Para ilmuwan berhasil mengembangkan ilmu pengetahuan
karena mereka bekerja secara sistematis, jujur dan disiplin. Mereka
mengembangkan semua keterampilan yang mereka miliki. Keterampilan itu dinamakan keterampilan
proses. Keterampilan proses sains adalah sebagai berikut:
1. Melakukan
observasi
Observasi adalah keterampilan dalam mengamati objek
atau fenomena melalui panca indera, yaitu melihat, menyentuh, mengecap,
mendengar, dan membaui. Observasi juga dapat dilakukan dengan menggunakan alat
bantu , seperti penggaris, mikroskop, termometer, lup, dan neraca. Hasil
observasi dapat ditampilkan dalam bentuk gambar, bagan, tabel grafik,
deskripsi atau penjelasan
2. Menafsirkan
Menafsirkan merupakan sesuatu kemampuan dalam memberi
arti atau menginterprestasikan suatu gejala-gejala atau kejadian berdasarkan
kejadian lainnya. Dalam memberikan penafsiran hendaknya memiliki acuan
atau patokan. Acuan tersebut berdasarkan pengetahuan yang dimiliki dan pola
yang sudah terjadi.
3. Memprediksi
Memprediksi berarti memperkirakan suatu kejadian
dimasa yang akan datang berdasarkan pola yang pernah terjadi sebelumnya pada
kondisi yang sama.
4. Mengindentifikasi
variabel
Variabel adalah sesuatu yang menjadi fokus atau pusat
perhatian, yang memberikan pengaruh dan memiliki nilai sehingga dapat berubah.
Variabel dapat disebut juga peubah. Variabel merupakan objek
penelitian yang dapat menentukan hasil penelitian.
Ada beberapa macam variabel, yaitu:
a. Variabel
manipulasi/bebas, yaitu variabel yang sengaja dapat diubah dan
dimanipulasi oleh peneliti. Variabel manipulasi sengaja dibuat bervariasi oleh
peneliti
b. Variabel
respon/terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel
manipulasi. Ketika variabel manipulasi berubah, variabel responpun ikut berubah
c. Variabel
kontrol/pengendali, yaitu variabel yang berada diluar variabel
manipulasi dan variabel respon. Variabel dibuat sama dan terkendali agar tidak
berpengaruh terhadap hasil penelitian.
5. Mengkomunikasikan
hasil
Ketika seseorang mengkomunikasikan hasil kajian maupun
penelitian sains, ia harus menyampaikan dengan jelas, tepat, tampa menimbulkan
ambigu. Mengkomunikasikan hasil dapat melalui lisan maupun tulisan. Melalui
lisan misalnya dalam presentasi, diskusi, atau seminar ilmiah. Melalui tulisan
misalnya dalam bentuk makalah, laporan penelitian, atau jurnal.
Kamis, 28 April 2016
ANAK NDESO PENEMU BAHAN BAKU PESAWAT DARI SINGKONG
BAHAN BAKU PESAWAT DARI SINGKONG
Suprihatin dan Raafi, siswa SMA PGRI 2 Kayen menunjukkan medali emas yang berhasil diraih dari IYIPO di Georgia. (KORAN MURIA / LISMANTO)
Koran Muria, Pati – Dua bocah desa dari SMA PGRI 2 Kayen, Pati, yakni Suprihatin dan Raafi Jaya Sutrisna, bikin ahli fisika dan peneliti dunia tercengang. Dua bocah ini mampu mengalahkan peneliti muda dari 35 negara, dengan temuannya berupa komposit dari kulit singkong dan serat pohon pisang.
Produk ciptaan mereka bisa digunakan untuk bahan baku badan pesawat, kapal dan otomotif. Temuan dua bocah desa ini, ini pun membuahan medali emas dalam ajang International Young Inventors Project Olympiad (IYIPO) di Georgia pada 24 April 2016.
Mereka bersaing dengan lebih dari 100 proyek ilmiah dari 35 negara di dunia. Di bidang fisika, ada sekitar 20 proyek ilmiah di seluruh dunia.
“Kami bersyukur bisa meraih medali emas, setelah bersaing dengan 20 proyek ilmiah bidang fisika di seluruh dunia. Kami berharap agar karya anak kami ini bisa dilirik negara, atau perusahaan untuk membuat produk bahan interior dari komposit kulit singkong dan serat pisang,” ujar Kepala SMA PGRI 2 Kayen, Surata kepada Koran Muria, Rabu (27/4/2016).
Sebelum mendapat penghargaan ini, dua siswa yang duduk di kelas tiga SMA PGRI 2 Kayen itu, harus berjibaku melakukan penelitian selama setahun dan menyisihkan lebih dari seribu proyek penelitian pada ajang Indonesian Science Project Olympiad (ISPO).
Di bidang fisika, Suprihatin dan Raafi Jaya Sutrisna harus bersaing dengan 20 proyek penelitian dari berbagai negara. Ada 35 negara yang ikut dalam kompetisi tersebut, antara lain Amerika Serikat, Bosnia, Ukraina, Vietnam, Turki, Swiss, Malaysia, Yordania, Denmark, Filipina, Mesir, Jerman, Romania, Pakistan, India, Irak, Slovakia, Thailand, Uganda, Albania, Belarus, dan lainnya.
Mohamad Rauf (tengah) bersama dengan kedua siswanya menunjukkan komposit bahan baku interior otomotif bersama kedua siswanya di Laboratorium SMA PGRI 2 Kayen. (KORAN MURIA / LISMANTO)
Ratusan peserta dari 35 negara itu bertanding dalam enam kategori. Yaitu Fisika, Biologi dan Ekologi, Kimia, Teknologi Informasi, Matematika, dan Engineering. Kebetulan, siswa SMA PGRI 2 Kayen meneliti bidang fisika material.
Keduanya mengambil penelitian tentang karbon aktif singkong dan serat batang pisang sebagai material alternatif untuk industri otomotif, kapal, dan pesawat terbang. Hasil penelitian itu dinamakan komposit atau fiber.
Fiber karya siswa tersebut diklaim tahan korosi, kuat, ringan, ekonomis, dan tahan api. Dengan keunggulan produk tersebut, sejumlah juri IYIPO terkagum dengan bahan fiber yang diciptakan dari serat batang pisang dan kulit singkong di mana ketersediannya melimpah di Indonesia.
“Di Kecamatan Margoyoso, limbah kulit singkong yang dihasilkan dari industri tapioka mencapai 10 ton dalam satu bulan. Itu yang menginspirasi kita untuk memanfaatkannya sebagai bahan baku industri pesawat terbang, otomotif, dan kapal,” ujar Mohamad Rauf, guru fisika yang membimbing kedua siswa tersebut.
Sementara itu, Raafi mengaku karyanya itu sempat dikagumi dunia internasional saat dipamerkan selama tiga hari, di sebuah mall besar di Kota Tbilisi, Georgia. Bahkan, juri yang melakukan penilaian selama dua hari berturut-turut, meminta agar karyanya itu benar-benar dimanfaatkan dunia industri di Indonesia.
“Kita di Georgia selama tiga hari. Hari pertama, pembukaan dan pameran karya di mall besar. Hari kedua, pameran, pemaparan dan penjurian. Hari ketiga, penutupan dan jalan-jalan keliling Kota Tbilisi.Alhamdulillah, juri kagum dengan karya kita hingga mendapatkan medali emas,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Suprihatin. Ia mengatakan, juri sempat berpesan dan berharap agar karya kompositnya yang awet, ringan dan tahan api itu bisa dimanfaatkan sebagai produk kebanggan di Indonesia.
“Setelah melakukan penilaian, juri berharap agar karya kami dipakai di negara kami. Sebab, ketersediaan kulit singkong dan serat batang pisang sangat melimpah di Indonesia,” pungkasnya.
Editor : Ali Muntoha
Langganan:
Postingan (Atom)