JENIS SELAPUT DARA WANITA.
Pria dan wanita jelas berbeda baik dari bentuk dan fungsi organ
reproduksinya. Pada wanita, perbedaan itu pun masih dapat dilihat hingga ke
salah satu bagian luar dari organ genital yakni selaput dara. Rasanya,
masih sangat kental dalam budaya masyarakat kita bahwa selaput dara adalah
salah satu penanda keperawanan atau virginitas seorang wanita. Yang patut
disayangkan, kesalahan serta kurangnya informasi akurat mengenai bagian organ
genital wanita ini masih sering terjadi dan kerap kali merugikan posisi para
Kaum Hawa. Salah satu informasi yang sering keliru atau bahkan tak banyak orang
tahu adalah bentuk selaput dara wanita yang tidak seragam atau sama
bentuknya. Dengan mengetahui fakta bahwa bentuk selaput dara bervariasi
diharapkan dapat mengubah persepsi serta meluruskan anggapan yang salah tentang
organ kewanitaan ini.
Seperti dituturkan pakar Obstetrik Ginekologi dari Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia (FKUI), dr Suryono Slamet Iman Santoso, SpOG, selaput dara
wanita memang berlainan dan memiliki lubang atau pori yang bentuknya
bervariasi. Derajat kelembutan dan fleksibilitas selaput yang juga disebut
"hymen" ini pun berbeda-beda. "Selaput dara ini
mempunyai banyak bentuk, mulai dari bentuk annular, ada yang bersepta-septa
dan ada juga yang cibriformis atau berlubang-lubang. Karena bentuknya selaput,
pendarahan pada bagian ini biasanya sedikit.
Nah, inilah yang biasa suka mengeluarkan darah saat melakukan seks pertama.
Tapi belum tentu semua wanita akan begitu," ungkap dr Suryono dalam
talkshow "Seksualitas di Indonesia : Tabu atau Perlu?" di
Jakarta. Dokter yang juga menjabat Ketua Perkumpulan Obstetrik Ginekologi
Indonesia (POGI) ini menjelaskan, bila seorang wanita memiliki bentuk
selaput annular yang wujudnya sangat tipis, maka kemungkinan besar ia
tidak akan mengalami pendarahan sama sekali pada saat hubungan seks pertamakali.
Dengan fakta ini pula, sebagian dari mitos tentang darah keperawanan
sebenarnya dapat diluruskan. Selain jenis yang tipis dan berlubang, ada pula wanita yang bagian selaputnya tidak memiliki lubang
sama sekali atau juga disebut "impervorate hymen". Jenis ini
adalah suatu kelainan genetika dan seorang wanita biasanya akan kesulitan saat
memasuki masa menstruasi. "Ini adalah kelainan kongenital
atau bawaan sejak lahir. Akibatnya seorang wanita tidak menstruasi
dalam jangka waktu lama, padahal ia sebenarnya
haid tapi darahnya tertahan di dalam vagina dan bisa menimbulkan tumor.
Angka kejadiannya di Indonesia cukup banyak ," ungkap dr Suryono.
Setelah seorang perempuan mengalami menstruasi yang pertama kali, lubang
pada selaput dara dapat bertambah lebar. Namun yang pasti, setelah robek
atau terkoyak selaput dara tidak dapat dikembalikan menjadi utuh seperti
semula.
Dr Suryono menekankan meskipun ada dokter ahli yang mengklaim dapat memulihan
atau memperbaiki selaput dara, hal itu sebenarnya dilakukan demi memulihkan truma
mental dan psikologis pasien saja. "Karena sangat tipis dan tidak ada
pembuluh darahnya, selaput dara tidak bisa direpair. Jadi tak bisa
dikembalikan lagi menjadi perawan," ujarnya.
Kalaupun dilakukan tindakan operasi, kata Dr Suryono, tentu selaput daranya
tidak diperbaiki. Dokter biasanya hanya melakukan tindakan seperlunya hanya
untuk meyakinkan dan mengembalikan kepercayaan diri pasien. "Sebetulnya
bila semua orang sudah memiliki pemahaman tentang selaput dara, operasi memang
sama sekali tidak diperlukan," tandasnya.
hymen
Jenis selaput dara berdasarkan bentuknya.
Dari kiri ke kanan : Annular, Septate, Cibriform, Introitus.
Tipe Hymen berdasarkan bentuk :
Annular hymen ; selaput melingkari lubang
vagina.
Septate hymen ; selaput yang ditandai dengan
beberapa lubang yang terbuka.
Cibriform hymen; selaput ini juga ditandai
beberapa lubang yang terbuka, tapi lebih kecil clan jumlahnya lebih banyak.
Introitus : Pada perempuan yang sangat berpengalaman dalam berhubungan seksual,
bisa saja lubang selaputnya membesar. Namun masih menyisakan jaringan selaput
dara.
BEDAH SELAPUT DARA?
Mitos keluarnya darah pada malam pertama sepertinya masih menjadi ritual sakral yang
bisa menentukan tinggi rendahnya martabat seorang perempuan. Tak heran
bila bedah selaput dara (hymenoplasti) diminati.
Hymenoplasti, menurut Prof Dr Alex Pangkahila, SpAnd, adalah operasi
yang dilakukan oleh dokter untuk merestorasi selaput dara (hymen) agar kembali
utuh. Fenomena maraknya hymenoplasti yang dilakukan para perempuan,
imbuh Alex, menegaskan masih kuatnya mitos pentingnya keperawanan sebelum
menikah.
"Masih banyak perempuan yang takut dianggap tidak suci karena sudah tidak
perawan. Padahal robeknya selaput dara tidak selalu karena hubungan seks,
bisa saja karena perkosaan atau trauma akibat jatuh atau kecelakaan,"
tutur seksolog dari Pusat Studi Andrologi dan Seksologi Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana ini.
Faktanya secara medis, robeknya selaput dara tidak selalu ditandai dengan
keluarnya darah. "Hymen itu sifatnya sangat elastis dan tidak tertutup
semua," kata Alex.
Senada dengan Alex, dr Dwiana Ocviyanti, SpOG menjelaskan betapa
fleksibelnya selaput dara. "Selaput dara itu bukan seperti beduk yang
akan pecah bila ditusuk. Bentuknya bisa halus seperti renda atau seperti cincin
dan baru benar-benar robek bila seseorang sudah melahirkan bayi secara
normal," ujar dokter Ovi.
Itu sebabnya, Alex tidak menganjurkan dilakukannya bedah selaput dara.
"Menurut saya itu adalah penipuan. Buat apa hymen dibuat utuh, padahal
sebenarnya ia sudah melakukan hubungan," tuturnya. Lagi pula, imbuhnya,
hymenoplasti sama sekali tidak ada kaitannya dengan kepuasan seksual.
Selain perempuan yang belum menikah, hymenoplasti ternyata juga diminati oleh
ibu-ibu yang berniat menyenangkan suaminya. "Utuh tidaknya selaput dara
tak menentukan kualitas seks. Justru bila dioperasi
selaput dara jadi sempit dan kaku," tutur Alex. Untuk meningkatkan
elastisitas hymen, Alex menyarankan pentingnya melatih otot dasar panggul.
"Kalau kualitas otot dasar panggulnya bagus, jepitannya juga bagus. Jadi
buat apa buang-buang uang dengan melakukan operasi," ujar Alex.
Bagi seorang perempuan vagina adalah mahkota seorang wanita, temukan jawaban masalah seputar vagina perawan di tanyadok.com portal informasi layanan kesehatan
BalasHapus