CIUMAN BIBIR DAN RESIKO PENULARAN PENYAKIT
“Mencegah lebih baik daripada mengobati”,
ungkapan ini sangat cocok untuk menjelaskan bahwa kesehatan itu sangat mahal. Apalagi
sumber penyakit seperti bakteri pathogen, parasit, virus, Cacing filariasis dan
lain-lain ikut mengalami mutasi yang menyebabkan penyakit yang ditimbulkan
semakin ganas dan berbahaya. Artinya apabila anda sakit, maka siap-siaplah
untuk mengeluarkan biaya yang besar untuk pengobatan anda.
Apa sih
faktor yang dapat menyebabkan tubuh dapat tertular dan terinfeksi penyakit??
Faktor yang perlu diwaspadai adalah faktor pergaulan dan hubungan seks. Perlu
anda ketahui bahwa sebagian besar penyakit ganas dan mematikan muncul akibat
pergaulan yang salah kaprah, sebut saja HIV AID, SIPILIS, GONORHOE, HERPES,
RABIES, EBOLA, POLIO, MUMP VIRUS dll. Penyakit ini menular tidak harus melalui
hubungan seks saja, tapi dari berciuman-pun kita dapat tertular penyakit, kok
bisa? Karena saat ciuman bibir maka akan banyak kuman yang berpindah dari salah
satu pasangannya melalui air liur.
Melalui penelitian ini, para peneliti
menemukan bahwa ciuman ternyata bukan hanya bagian dari cara Anda untuk
menunjukkan rasa cinta pada pasangan, tetapi juga menjadi ajang pertukaran
kuman. Penelitian yang dilakukan di Belanda ini menemukan bahwa setiap kali
seseorang berciuman selama 10 detik, maka sekitar 80 juta kuman akan berpindah
dari orang tersebut pada pasangannya dan pasangan yang sering berciuman setiap
harinya pun pada akhirnya akan memiliki jenis kuman yang hampir sama.
Pada sebuah percobaan, para peneliti memberikan 21 orang pasangan sebuah
minuman probiotik yang mengandung bakteri tertentu sebelum mereka mulai
berciuman. Pemeriksaan apus mulut setelahnya menunjukkan bahwa sekitar 80 juta
kuman telah berpindah. Secara umum, mulut sebenarnya merupakan rumah bagi lebih
dari 700 jenis bakteri, akan tetapi tubuh merupakan rumah bagi lebih dari 100
miliar mikroorganisme, yang tentunya juga berfungsi untuk membantu melawan
infeksi dan mencerna makanan.
Di bawah ini Anda dapat melihat beberapa jenis penyakit yang dapat ditularkan
melalui berciuman.
Herpes
Virus herpes sebenarnya terdiri dari 2 jenis, yaitu virus herpes zoster yang
menyebabkan terjadinya cacar air dan virus herpes simpleks. Virus herpes zoster
dapat ditularkan saat Anda berkontak langsung (termasuk berciuman) dengan
seseorang yang sedang mengalami cacar air atau baru sembuh dari cacar air
(virus masih dapat menular hingga 1-2 minggu setelah penderita sembuh).
Sedangkan virus herpes simpleks dapat ditularkan
melalui kontak langsung dengan virus saat Anda berciuman dengan seseorang yang
sedang menderita infeksi herpes di daerah bibir dan sekitarnya (herpes
labialis).
Mononukleosis
Sebenarnya penyakit ini disebabkan oleh
virus yang disebut Epstein-Barr virus. Gejala yang dapat ditemukan adalah sakit
tenggorokan, demam, gelisah, rasa tidak enak badan, peradangan, mual, hingga
kehilangan nafsu makan. Penyakit ini juga dapat mempengaruhi beberapa bagian
tubuh dan menyebabkan terjadinya beberapa penyakit lain, seperti radang
tenggorokan hingga hepatitis.
Infeksi menyebar melalui pertukaran air liur (ciuman). Masa inkubasi (suatu
jangka waktu di mana virus mulai masuk ke dalam tubuh hingga menimbulkan
gejala) virus adalah sekitar 4-7 minggu.
Tahukah Anda bahwa berciuman dengan seorang penderita hepatitis B juga membuat
Anda tertular virus tersebut? Infeksi virus hepatitis B terjadi ketika darah
dan air liur orang yang terinfeksi berkontak langsung dengan aliran darah atau
selaput lendir orang lain.
Seseorang lebih mungkin terinfeksi saat berciuman jika mereka berdua memiliki
luka terbuka di sekitar mulut.
Kutil
Kutil di dalam mulut dapat menyebar melalui ciuman, terutama jika ada luka di
dalam mulut.
Meningococcus
merupakan virus berbahaya yang menyebabkan terjadinya meningitis
(radang selaput otak). Bakteri ini dapat ditularkan baik melalui kontak
langsung atau melalui tetesan liur penderita
Berikut beberapa jenis penyakit dari virus
yang dapat melaui sentuhan, ciuman dan hubungan seks.
No
|
Nama Virus
|
Penyakit
|
Menyerang
|
Gejala
|
1
|
Influenza virus
|
Flu/influenza
|
Saluran pernafasan atas, kulit, tulang
|
Demam, pilek, pusing, pegal & batuk
|
2
|
Human immunodeficiency virus (HIV)
|
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrom)
|
Sel darah putih : limfosit T, sistem kekebalan tubuh
|
Gabungan beberapa jenis penyakit (menurunnya kekebalan tubuh)
|
3
|
Hepatitis virus
|
Hepatitis
|
Sel-sel hati
|
Perut membesar, tubuh menjadi kuning
|
4
|
Ebola virus
|
Ebola
|
Sel-sel pertahanan tubuh
|
Demam disertai pendarahan
|
5
|
Measles virus
|
Cacar
|
Sel kulit
|
Demam, batuk, pilek, luka cacar seluruh tubuh
|
6
|
Polio virus
|
Polio
|
Sel-sel sistem saraf pusat
|
kelumpuhan
|
7
|
Mumps virus
|
Gondong
|
Sel-sel kelenjar ludah
|
Bengkak di belakang telinga
|
8
|
Herpes simplex virus
|
Herpes
|
Membran mukus (lendir) di mulut, alat kelamin, dan kulit
|
Kulit memerah dan muncul bintil seperti luka melepuh
|
9
|
Human papillomavirus
|
Kutil
|
Sel-sel kulit dan dapat berkembang jadi kanker
|
Adanya benjolan di kulit
|
Ditulis Oleh : Evid Arfan. S.Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar