"DENGAN ILMU KITA BICARA, DENGAN TEKNOLOGI BANTU KITA UNGKAPKAN FAKTA"

Selasa, 01 September 2015

DEBU YANG BERBAHAYA

BUTIRAN DEBU YANG BERBAHAYA


     Kekurangan air tidak lagi menjadi momok menakutkan yang perlu diwaspadai saat musim panas seperti sekarang ini. jalan yang berdebu dan disertai dengan asap akibat pembakaran juga perlu diwaspadai karena sangat berpengaruh terhadap kuliatas kesehatan kita terutama anak-anak yang paling rentan. Musim panas ini telah banyak menyebabkan anak-anak jatuh sakit dan kebanyakan keluahannya penyakit saluran pernafasan. 
     Banyaknya korban penyakit pernafasan ini bisa dipastikan akibat adanya debu-debu yang masuk kedalam tubuh kita. Menurut Dede Martino salah seorang dosen di Universitas Jambi mengatakan bahwa : dari sampel butiran yang terkandung dalam asap, setelah mengalami perbesaran sebanyak 40x ternyata butiran yang ditemukan kebanyakan butiran abu pembakaran. abu pembakaran ini apabila terhirup dan masuk kesaluran pernafasan akan lengket dan larut oleh cairan pada saluran pernafasan. konsentrasi kalium akan semakin tinggi didalam cairan saluran pernafasan, hal ini menyebabkan terjadinya Plasmolisis dan berakibat iritasi. dengan keadaan seperti ini maka tubuh akan merespon dengan cara batuk-batuk atau bersin-bersin sebagai usaha untuk mengeluarkan ingus dari dalam saluran pernafasan.

     Untuk menghindari penyakit yang ditimbulkan maka usahakanlah selalu memakai masker, jika perlu dibasahkan dengan air bersih. masker yang basah akan menjadi proteksi sekaligus perangkap bagi debu sehingga tidak masuk kedalam saluran pernafasan.

debuVolc
Bagi pengendara motor usahakan juga memakai kaca mata untuk menghindari masuknya debu kedalam mata dan jangan menggunakan kontak lens (Lensa Mata). dan apabila debu masuk kemata dan menyebabkan rasa sakit atau gatal, maka hindari untuk mengucek atau menggosok mata. saat mata yang kemasukan debu dikucek, ini menyebabkan terjadinya gesekan antara butiran debu dengan bola mata. fatalnya bisa menyebabkan luka pada selaput mata luar dan gangguan mata lainnya.


dan bagi masyarakat yang tinggal di daerah tambang batubara atau yang bekerja di pertambangan batubara, disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata selalu. hal ini disebabkan karena bentuk abu pembakaran dari batubara bentuk runcing dan seperti kristal. para pekerja yang tidak menggunakan masker biasanya akan terserang penyakit saluran pernafasan yang akut, sepeti batuk-batuk dengan disertai keluarnya darah.

Perlu diketahui Debu yang terbentuk dari tanah jauh lebih baik ketimbang debu yang disebabkan dari pembakaran, apalagi debu yang ditimbulkan dari pertambangan batubara.

Penulis : Evid Arfan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar