"DENGAN ILMU KITA BICARA, DENGAN TEKNOLOGI BANTU KITA UNGKAPKAN FAKTA"

Senin, 22 Juni 2015

REMAJA PEMBOBOL FACEBOOK DAPAT UANG 5 JUTA PERHARI

Lima Remaja Bobol Facebook sejak 2011 dan raup 5 juta per hari 

UNGKAP KASUS: Lima pembobol Facebook diamankan bersama barang bukti di Polres Situbondo kemarin (19/6). (Rendra Kurnia/Jawa Pos Radar Banyuwangi)

SITUBONDO – Aksi kejahatan modus membobol media sosial yang dilakukan lima remaja di warung internet, Jalan Raya Anggrek, Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan, berakhir kemarin (19/6). Para pelaku dibekuk jajaran Polres Situbondo. 

Komplotan itu menyasar akun Facebook (FB) yang sering memainkan online game. Mereka mengambil cip si pemilik akun, lalu menjualnya kembali. Mereka adalah RI, AZ, JH, MB, dan SI. Semua warga Situbondo. Menurut AZ, pembobolan Facebook dilakukan sejak 2011. ’’Ada seribu lebih, lupa. Saya lakukan sejak 2011,’’ katanya di hadapan belasan wartawan.

Mereka mencari cara membobol akun FB dari internet. Setelah mencoba-coba, akhirnya mereka menemukan cara membobol FB dan menggunakannya secara terus-menerus. ’’Cara membobol dari website luar negeri yang sudah error. Website itu kami cek ke Facebook sampai keluar password-nya. Belajar dari Google,’’ terang AZ. Setelah mencuri cip online game milik orang lain, mereka menjualnya kepada orang-orang yang suka bermain online game.

’’Setiap 1 miliar cip, saya jual Rp 550 ribu. Setiap hari bisa sampai 1 juta. Itu sendiri-sendiri, bukan dibagi,’’ papar AZ. Kapolres Situbondo AKBP Hadi Utomo menyatakan, pembobolan online game melalui FB tersebut terungkap setelah anggota cyber kepolisian melakukan penyelidikan. ’’Kita punya tim yang khusus di dunia maya. Awalnya, ada kecurigaan nama akun luar negeri. Ternyata, ketika dicek, orangnya ada di Situbondo. Dari situ pelakunya berhasil ditangkap,’’ katanya.

Hadi menyebutkan, kasus pembobolan FB yang melanggar Undang-Undang Informasi Teknologi dan Elektronik (UU ITE) tersebut akan terus dikembangkan. ’’Masih kita selidiki terus. Jadi, ini bukan judi online, tetapi pembobolan akun media sosial,’’ tegasnya.

Selain menangkap lima pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti (BB). Di antaranya, 1 laptop Acer dan 5 buku tabungan dari Bank Mandiri, BCA, serta BNI yang lengkap dengan kartu ATM-nya. Ada juga 5 telepon genggam, 5 flash disk, card reader wireless, 2 sepeda motor, serta 45 KTP plus dompetnya. Kemudian, uang yang diduga hasil penjualan cip online game Rp 10.620.000 juga diamankan dari lima rekening mereka. (rri/aif/c19/any)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar