"DENGAN ILMU KITA BICARA, DENGAN TEKNOLOGI BANTU KITA UNGKAPKAN FAKTA"

Selasa, 14 April 2015

CARA MUDAH DETEKSI MAKANAN MENGANDUNG BORAK OLEH ANAK SMAN 3 SEMARANG

Anak SMA ini temukan cara deteksi boraks cukup pakai tusuk gigi


Bila terjadi perubahan warna pada tusuk gigi menjadi merah, berarti sampel makanan yang diuji positif mengandung boraks.

Makanan yang mengandung boraks banyak beredar di pasaran dan meresahkan masyarakat. Namun, tidak banyak masyarakat yang bisa dengan mudah mengetahui mana makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya tersebut. Selama ini, deteksi boraks pada makanan terbilang tidak praktis dan efektif, karena harus melalui tes dan uji laboratorium yang memakan waktu cukup lama, bahkan hingga berminggu-minggu.

Namun kini, deteksi boraks bisa dilakukan dengan mudah, praktis, dan cepat. Dengan menggunakan alat yang bentuknya mirip tusuk gigi, deteksi boraks pada makanan bisa langsung dilakukan kapan pun dan hanya membutuhkan waktu 5 detik, tanpa harus melalui uji di laboratorium.


Terobosan hebat ini diciptakan oleh dua siswi SMAN 3 Semarang, Dayu Laras Wening dan Luthfia Adila. Untuk temuannya itu, mereka menamai SIBODEC (Stick of Borax Detector). Dengan tusuk gigi itu, siapa pun dapat dengan mudah mengetahui apakah suatu makanan mengandung boraks, hanya dengan menusukkan tusuk gigi ke sampel makanan yang akan diuji.

Selain mudah cara penggunaannya, mudah pula untuk menyimpulkan hasilnya. Bila terjadi perubahan warna pada tusuk gigi menjadi merah, berarti sampel makanan yang diuji positif mengandung boraks. SIBODEC dilengkapi dengan bahan kimia tertentu yang memang hanya sensitif terhadap boraks.


Kenapa memilih tusuk gigi? Selain mudah diperoleh, murah dan praktis, siapa pun dapat memanfaatkannya bahkan kalangan awam sekalipun. "Biar mudah dibawa dan karena bentuknya seperti tusuk gigi jadi terlihat normal kalau semisal mau cek makanan di mana saja."kata Dayu saat dihubungi brilio.net, Selasa

Lewat inovasi tusuk gigi pendeteksi borak itu, Dayu dan Luthfia berhasil menyabet medali emas pada International Exhibition for Young Inventors (IEYI) 2014, sebuah ajang kompetisi inovasi anak muda tingkat dunia.

Reporter : Fadila Adelin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar