Setelah helm berpendingin, siswa ini ciptakan helm anti gegar otak
Brilio.net - Berawal
dari rasa iba kepada sang ayah yang sering pusing akibat kepanasan menggunakan
helm, Linus Nara Pradhana (15), siswa SMP Kristen Petra 5 Surabaya, berhasil
menciptakan helm dengan pendingin. Dengan inovasi ini, pemakai helm lebih
nyaman karena tidak lagi kepanasan, meski naik motor di siang hari.
Percobaan yang dilakukan
Nara tersebut membutuhkan beberapa proses hingga menemukan komponen yang pas.
Pertama, Nara memiliki ide untuk meredam panas dengan memberi lubang-lubang
angin, namun itu tidak efektif. Selanjutnya, Nara terpikir untuk memasang
cetakan atau semacam fiber pada tempurung helm yang akan dimasukkan
air di dalam fiber tersebut. Memang ide ini berhasil menimbulkan efek
dingin di kepala. Namun, helm akan menjadi lebih berat dan akan menimbulkan
bunyi karena keberadaan air di dalam helm tersebut.
Ide brilian muncul ketika
Nara melihat iklan popok bayi yang menggunakan bahan gel sodium
polyacrilate yang mempunyai daya serap air yang tinggi. Kemudian, Nara
memiliki ide untuk memasang gel tersebut ke dalam tempurung helm. Pada
akhirnya, terciptanya helm berpendingin (Gel-Coated Helmet).
"Kalau hanya diisi air kan nanti cepat menguap beda kalau air
diresapkan pada bahan gel seperti yang ada di popok, maka akan lebih tahan
lama," ujar Nara kepada brilio.net, Kamis (16/4)
Sistem kerja helm
berpendingin ini terletak pada serbuk sodium polyacrilate yang
dipasang pada bantalan di dalam tempurung helm. Pada saat dipakai, helm ini
mampu menurunkan suhu permukaan dalam helm mencapai 9 derajat celcius. Sehingga
menimbulkan rasa adem atau sejuk di bagian kepala, meskipun udara di sekitar
terasa panas karena terkena terik matahari.
Karya anak pertama dari dua bersaudara tersebut diakui dunia.
Buktinya, helm inovasinya mampu menyabet medali emas dalam ajang International
Exhibition Young Inventors di Thailand, mengalahkan 261 peserta lainnya dari
seluruh penjuru dunia. Nara melihat adanya peluang dari helm pendinginnya
tersebut dapat dikembangkan lagi sebagai helm pencegah gegar otak saat
kecelakaan.
Di saat anak remaja lainnya
memiliki hobi bermain game, lain halnya dengan remaja yang satu ini. Linus Nara
Pradhana (15) atau yang akrab disapa dengan Nara memiliki hobi bereksperimen
dan menciptakan penemuan-penemuan baru.Sejak usia delapan tahun Nara memang
sudah menyenangi dunia penelitian. Tidak heran hobinya tersebut berhasil
mengantarkannya menjadi juara di ajang internasional setelah memukau juri
dengan temuannya yaitu helm berpendingin. Ambisi Nara tidak hanya sampai di
situ saja, Nara melihat adanya peluang dari helm pendinginnya tersebut dapat
dikembangkan lagi sebagai helm pencegah gegar otak saat kecelakaan.
Bahan pendingin yang
menggunakan bahan gel sodium polyacrilate tersebut kemudian diberi serbuk dan
cairan kimia yang akan tercampur dan bereaksi ketika benturan terjadi. Setelah
cairan dan serbuk kimia ini bercampur, terjadi reaksi endotermik sehingga suhu
di dalam helm yang tadinya 32,2 derajat celsius dapat turun mencapai 11,5
derajat celsius. Cairan dingin yang terdapat di dalam bantalan helm berfungsi
menjadi pengompres kepala. "Jadi ini fungsinya sebagai pertolongan pertama
ketika terjadi benturan di kepala, karena saat kepala terbentur yang dibutuhkan
pertama kali adalah kompres dingin," ujar Nara kepada brilio.net Kamis
(16/4)
Nara juga menolak untuk
menyebutkan apa nama serbuk dan cairan kimia tersebut karena ternyata dirinya
telah terikat kontrak dengan salah satu produsen helm dan akan dipatenkan
dengan nama Naravation Cool Impact Helmet.
Reporter : Fadila
Adelin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar