"DENGAN ILMU KITA BICARA, DENGAN TEKNOLOGI BANTU KITA UNGKAPKAN FAKTA"

Kamis, 16 April 2015

BADAK YANG DIJAGA TENTARA ELIT SELAMA 24 JAM

Tinggal Satu-satunya di Dunia, Badak Ini Dijaga Tentara



Badak putih terakhir di dunia kii dijaga ketat. (caters)

              Sudan merupakan nama badak putih jantan satu-satunya yang tersisa di dunia. Binatang bercula ini menjadi harapan terakhir dalam upaya melestarikan spesiesnya dari kepunahan. Karenanya, jangan heran jika badak berusia 43 tahun itu kini dijaga ketat selama 24 jam.

               Para ranger bersenjata mempertaruhkan nyawa mereka di cagar alam Ol Pojeta, Kenya, untuk melindungi Sudan yang culanya pun harus dipotong demi keamanannya, agar tidak menjadi sasaran para pemburu.

               Dilansir dari laman Daily Mail, Rabu, 15 April 2015, Sudan dipindahkan dari kebun binatang Republik Ceko pada 2009 ke Ol Pojeta yang memiliki spesialisasi untuk konservasi badak. Cagar alam itu dipilih karena telah sukses dengan program pengembangbiakan badak hitam. Proyek pelestarian badak putih mendapat pukulan besar, ketika seekor badak jantan lain mati Oktober 2014 lalu.

               Sehingga membuat Sudan menjadi satu-satunya harapan tersisa. Usianya yang telah 43 tahun, menambah kekhawatiran walau seekor badak dapat hidup hingga usia 50 tahun. Pemindahan Sudan awalnya diharapkan dapat mendorongnya untuk berkembang biak, namun semua upaya sejauh ini telah gagal untuk membuat Sudan membuahi dua betina yang ada di Ol Pojeta.

                Persoalan bertambah rumit dengan terganggunya stabilitas keamanan di Kenya, oleh aksi teror dari kelompok-kelompok militan seperti Al-Shabaab. Kelompok itu membantai 150 mahasiswa dalam serangan di Kenya, awal April. Harga gading saat ini telah naik hingga lebih dari £40.000 atau sekitar Rp767 juta per kilo. Untuk cula badak apalagi badak putih satu-satunya di dunia seperti Sudan, harganya bisa jauh lebih mahal lagi. Situasi yang terjadi saat ini sangat menyedihkan, mengingat spesies ini pada masa lalu dapat bergerak bebas di benua Afrika, dari selatan Chad, Kongo hingga Sudan.

                Menurut data WWF, setengah abad lalu masih ada 2.000 badak putih, namun pada 1984 hanya tersisa 15 ekor yang semuanya terdapat di Kongo. Ketika itu para ahli berhasil menghindari kepunahan.Mereka dapat mengembangbiakan badak putih hingga menjadi lebih dari 30 ekor dalam waktu kurang dari 10 tahun. Namun perburuan meningkat dan badak di cagar alam hilang seluruhnya. Harapan muncul kembali ketika ditemukan seekor badak putih pada 2006. Upaya mengembangbiakan kembali badak putih hingga saat ini belum berhasil.

                 Upaya menjaga Sudan pun sangat sulit. Sebanyak 40 ranger bertugas menjaga keselamatan Sudan, dengan biaya mencapai £75.000 atau Rp 1,4 miliar untuk enam bulan.
Kenya biasanya memperoleh dana dari pariwisata, yang tidak lagi dapat diharapkan saat ini dengan persoalan keamanan, ditambah wabah ebola yang membuat Afrika dihindari wisatawan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar